Skandal di Balik Kemenangan Indonesia atas Thailand, Terkuak.
Ternyata Thailand tahu betul perseteruan Indonesia dengan Malaysia.
Jadi, mumpung Indonesia dan Malaysia lagi musuhan, Thailand ingin memanfa'atkan keadaan
ini untuk membujuk Indonesia agar mengalah di partai terakhir penyisihan Group A di piala AFF.
Menurut sebuah sumber yang sama sekali tak bisa dipercaya, Thailand berkali-kali
melobi Indonesia agar mau mengalah di partai terakhir. Dengan kemenangan itu,
Thailand akan melenggang ke semifinal menemani Indonesia. Di lain pihak, partai
pamungkas itu hanya menjadi ajang gengsi bagi Indonesia. Sebab mereka telah
memastikan diri sebagai juara group dan melaju ke semifinal. Tapi, seri atau
kalah dari Thailand akan membuat posisi Head to Head Indonesia - Thailand
menjadi semakin timpang.
Dikutip dari sebuah koran yang memang tak pernah bisa dipercaya, bahwa, akhirnya
Indonesia menyetujui permintaan Thailand untuk mengalah di partai terakhir
mengingat dendam kepada Malaysia yang kian membara. Tentu saja dengan uang
sogokan yang konon mencapai setengah dari hadiah juara. Maka dapat dilihat dari
partai itu bagaimana Irfan Bachdim bagai tak selera main bola. Cristian Gonzales
mainnya juga seperti jogging. Ya, wajar aja sebab pelatih sudah menginstruksikan
mereka untuk mengalah.
Transaksi akhirnya berhasil setelah salah seorang pemain Thailand menjebol
gawang Markus. Padahal beberapa malam sebelumnya, Markuslah yang bertugas
sebagai pencetak goal setelah hari pernikahannya. Tapi tentu saja Goal itu bukan
goal di lapangan lho.
Masuknya Arif Suyono seperti merusak transaksi. Pertahanan sisi kanan Thailand
kaget dengan keseriusan pemain indonesia yang berbanding terbalik dengan
menit-menit sebelumnya. Dan akhirnya Bambang mencetak dua goal dari titik
pinalti untuk memastikan kemenangan Indonesia atas Thailand dan mengunci juara
grup dengan poin sempurna, 9. Sedangkan Thailand harus angkat koper dalam
sejarah piala AFF tersisih dipenyisihan group.
Pihak Thailand berang, mereka merasa ditusuk di ulu hati. Indonesia berkhianat.
Lewat sebuah bocoran Wikilleleks, terekamlah pembicaraan protes Thailand pada
Indonesia :
Thailand : Kami tidak menyangka kalian bisa mendustai transaksi itu.
Indonesia : Ma'afkan kami tuan, kami harap ini tidak akan merusak hubungan
bilateral kita yang telah terjalin baik.
Thailand : Semoga saja tidak. Btw, kenapa sih kalian berbohong seperti itu? Kami
menuntut uang yang telah kami berikan agar kalian kembalikan.
Indonesia :Tidak masalah tuan, hari ini akan kami kirimkan segera. Sebenarnya
salahnya ada pada Tuan. Sogokan yang tuan kasih terlalu sedikit, sementara di
saat babak kedua akan habis, pihak Malaysia menelepon kami bahwa mereka akan
memberikan kami uang setara hadiah juara AFF 2010, bila kami berhasil
mengalahkan tim anda. Jadi, tidak juara pun pimpinan PSSI tidak akan bisa goyah
tuan, sebab uang untuk menyiram jajaran kami sudah lebih dari cukup.
Im Sorry Tuan. hehehehe.
Thailand : &^^%&%^^%^$%$%#$%%#%#%, dasar negara suaaaaaaaaaaappppppppppppppppp..........
Seorang staff Thailand dari sebelah kiri sang tuan bergumam “kayaknya kalau
masalah suap menyuap, kita mesti studi banding dan belajar banyak deh dari indonesia
deh tuan”. Mereka pun manggut-manggut.
Ternyata Thailand tahu betul perseteruan Indonesia dengan Malaysia.
Jadi, mumpung Indonesia dan Malaysia lagi musuhan, Thailand ingin memanfa'atkan keadaan
ini untuk membujuk Indonesia agar mengalah di partai terakhir penyisihan Group A di piala AFF.
Menurut sebuah sumber yang sama sekali tak bisa dipercaya, Thailand berkali-kali
melobi Indonesia agar mau mengalah di partai terakhir. Dengan kemenangan itu,
Thailand akan melenggang ke semifinal menemani Indonesia. Di lain pihak, partai
pamungkas itu hanya menjadi ajang gengsi bagi Indonesia. Sebab mereka telah
memastikan diri sebagai juara group dan melaju ke semifinal. Tapi, seri atau
kalah dari Thailand akan membuat posisi Head to Head Indonesia - Thailand
menjadi semakin timpang.
Dikutip dari sebuah koran yang memang tak pernah bisa dipercaya, bahwa, akhirnya
Indonesia menyetujui permintaan Thailand untuk mengalah di partai terakhir
mengingat dendam kepada Malaysia yang kian membara. Tentu saja dengan uang
sogokan yang konon mencapai setengah dari hadiah juara. Maka dapat dilihat dari
partai itu bagaimana Irfan Bachdim bagai tak selera main bola. Cristian Gonzales
mainnya juga seperti jogging. Ya, wajar aja sebab pelatih sudah menginstruksikan
mereka untuk mengalah.
Transaksi akhirnya berhasil setelah salah seorang pemain Thailand menjebol
gawang Markus. Padahal beberapa malam sebelumnya, Markuslah yang bertugas
sebagai pencetak goal setelah hari pernikahannya. Tapi tentu saja Goal itu bukan
goal di lapangan lho.
Masuknya Arif Suyono seperti merusak transaksi. Pertahanan sisi kanan Thailand
kaget dengan keseriusan pemain indonesia yang berbanding terbalik dengan
menit-menit sebelumnya. Dan akhirnya Bambang mencetak dua goal dari titik
pinalti untuk memastikan kemenangan Indonesia atas Thailand dan mengunci juara
grup dengan poin sempurna, 9. Sedangkan Thailand harus angkat koper dalam
sejarah piala AFF tersisih dipenyisihan group.
Pihak Thailand berang, mereka merasa ditusuk di ulu hati. Indonesia berkhianat.
Lewat sebuah bocoran Wikilleleks, terekamlah pembicaraan protes Thailand pada
Indonesia :
Thailand : Kami tidak menyangka kalian bisa mendustai transaksi itu.
Indonesia : Ma'afkan kami tuan, kami harap ini tidak akan merusak hubungan
bilateral kita yang telah terjalin baik.
Thailand : Semoga saja tidak. Btw, kenapa sih kalian berbohong seperti itu? Kami
menuntut uang yang telah kami berikan agar kalian kembalikan.
Indonesia :Tidak masalah tuan, hari ini akan kami kirimkan segera. Sebenarnya
salahnya ada pada Tuan. Sogokan yang tuan kasih terlalu sedikit, sementara di
saat babak kedua akan habis, pihak Malaysia menelepon kami bahwa mereka akan
memberikan kami uang setara hadiah juara AFF 2010, bila kami berhasil
mengalahkan tim anda. Jadi, tidak juara pun pimpinan PSSI tidak akan bisa goyah
tuan, sebab uang untuk menyiram jajaran kami sudah lebih dari cukup.
Im Sorry Tuan. hehehehe.
Thailand : &^^%&%^^%^$%$%#$%%#%#%, dasar negara suaaaaaaaaaaappppppppppppppppp..........
Seorang staff Thailand dari sebelah kiri sang tuan bergumam “kayaknya kalau
masalah suap menyuap, kita mesti studi banding dan belajar banyak deh dari indonesia
deh tuan”. Mereka pun manggut-manggut.