Tim Nasional (Timnas) Indonesia patut mewaspadai sorotan sinar laser penonton Malaysia saat meladeni tuan rumah di laga pertama final Piala AFF 2010 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, akhir pekan ini.
Pengalaman yang dialami timnas Vietnam pada laga kedua di semifinal, Sabtu (18/12/2010), sepatutnya dapat menjadi pembelajaran bagi pasukan Garuda.
Di laga semifinal itu, pihak official Vietnam mengeluhkan sikap tak sportif para pendukung Malaysia yang kerap mengarahkan sinar laser berwarna hijau ke para pemain mereka. Bahkan, pihak Vietnam mengklaim gol pertama timnas Malaysia yang dilesakkan Mohd Sali takkan terjadi andaikan pandangan kiper Vietnam tak terganggu sinar laser suporter Malaysia.
Hal ini langsung direspons federasi sepakbola Vietnam dengan melayangkan banding kepada AFF. Namun, AFF bergeming dengan menyatakan hasil pertandingan itu sah dan tidak bisa diubah.
Sebelumnya pelatih Indonesia, Alfred Riedl telah mengungkapkan pandangannya terkait sinar laser yang kerap dilakukan oleh suporter Malaysia pada pertandingan Vietnam lalu. Riedl mengatakan timnya tidak takut menghadapi gangguan sinar laser para penonton Malaysia.
“Sinar laser yang kerap diarahkan penonton Malaysiake pemain memang sangat menggangu. Namun, saya yakin hal ini tidak akan berpengaruh dalam pertandingan final di Malaysia nanti,” ujar pelatih asal Austria itu.
Akan tetapi hal tersebut tetap perlu diwaspadai agar tidak menggangu konsentrasi punggawa Indonesia saat berburu kemenangan pada partai tandang Ahad (26/12/2010) nanti.
Timnas Indonesia akan bertolak ke Malaysia pada 24 Desember nanti. Dua hari kemudian, Timnas Garuda akan menghadapi babak final leg pertama di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Minggu.
Laga kedua babak penentuan itu akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, tiga hari kemudian. [inilah]